Teori Mikro dan Teori Makro
sumber:greatedu.co.id
Teori ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Ekonomi Makro
Ciri-cirinya :
- Membahas mengenai mekanisme perekonomian secara keseluruhan.
- Cakupan ekonomi makro sangat luas, seperti pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan tingkat harga.
- Tujuannya untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
Jika Ekonomi Mikro menjelaskan kajian secara lebih spesifik, lain halnya dengan Ekonomi Makro yang mana melakukan penelitian terhadap ekonomi dengan cakupan yang lebih luas atau besar. Pemahaman tentang Ekonomi Makro sangat dibutuhkan untuk menstabilkan neraca keuangan negara saat ini. Mengingat, nilai tukar mata uang rupiah saat ini berada di titik terendah semenjak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 silam.
Lebih lanjut, Ekonomi Makro tidak hanya melakukan penelitian mengenai pemasukkan dan pengeluaran sebuah negara saja, tetapi juga dampak baik dan buruk yang terjadi di baliknya, seperti pengangguran, tingkat ketersediaan lapangan pekerjaan hingga kabar mengenai inflasi ataupun deflasi harga terkait dengan suku nilai mata uang rupiah terhadap dollar.
Kesalahan kecil dalam penghitungan Ekonomi Makro dapat berdampak buruk bagi negara. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan, ada tiga kebijakan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan suatu aturan yang mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran sebuah negara. Pendapatan biasanya didapatkan melalui pajak, non pajak (denda, lelang dan gratifikasi) dan juga hibah atau pemberian dari negara lain. Sedangkan, pengeluaran negara biasanya impor barang untuk kebutuhan dalam negeri, seperti kebutuhan pokok dll.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan sebuah aturan yang mengatur tentang seberapa banyak uang yang dikeluarkan oleh bank sentral -bank Indonesia- terhadap seluruh rakyatnya. Semakin banyak perputaran uang yang ada di masyarakat, semakin tinggi juga harga produk (inflasi). Sebaliknya, semakin sedikit perputaran yang terjadi, menurun juga harga produk yang dijual di pasaran (deflasi).
Baca juga: Apa itu deflasi?
Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran berperan untuk menstabilkan neraca keuangan sebuah perusahaan. Dengan kata lain, kebijakan ini diatur agar dapat menekan anggaran produksi namun tetap mendapatkan barang yang berkualitas. Tidak melulu masalah keuntungan tetapi juga pengeluaran seperti anggaran gaji seorang pegawai. Biasanya, pada tanggal 1 Mei (hari buruh), pemerintah akan menggunakan kebijakan ini.
B. Ekonomi Mikro
Ciri-cirinya :
- Membahas mengenai perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
- Cakupannya ekonomi mikro tidak luas seperti ekonomi makro.
Ilmu Ekonomi Mikro adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan ekonomi dan juga menganalisis lebih rinci mengenai perilaku konsumen ataupun produsen dari ruang lingkup yang lebih kecil atau spesifik. Misalnya, Ekonomi Mikro menjelaskan situasi keuangan di sebuah perusahaan yang sedang colaps atau lebih mudahnya lagi, kondisi finansial seorang ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebulan terakhir.
Ruang lingkup Ekonomi Mikro memang kecil namun tidak selalu berkaitan dengan finansial atau keuangan sebuah perusahaan atau rumah tangga. Selain itu, Ekonomi Mikro juga mengajarkan tentang permintaan dan penawaran barang dan jasa (teori harga), teori produksi dan juga teori distribusi.
Teori Harga
Teori harga merupakan proses awal dari pembentukan permintaan dan penerimaan barang dan jasa yang mana menjadi acuan harga dari produk yang akan dijual. Oleh karena itu, sebelum menentukan penetapan harga, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu.
Teori Produksi
Sebelum memberikan harga, Anda harus menganalisa biaya produksi yang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Selain itu, hitung juga kualitas dan kuantitas bahan atau elemen dasar yang digunakan untuk membuat produk Anda. Kenapa beberapa teori produksi diperlukan? agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal pastinya.
Teori Distribusi
Secara umum, teori distribusi lebih menjelaskan tentang pengeluaran yang dilakukan oleh seorang pemilik usaha, yakni seperti pembagian hasil, pemberian upah kerja terhadap karyawan hingga potongan lain untuk kebutuhan yang menunjang perkembangan usaha.
Semoga bermanfaat
Teori ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Ekonomi Makro
Ciri-cirinya :
- Membahas mengenai mekanisme perekonomian secara keseluruhan.
- Cakupan ekonomi makro sangat luas, seperti pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, dan tingkat harga.
- Tujuannya untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
Jika Ekonomi Mikro menjelaskan kajian secara lebih spesifik, lain halnya dengan Ekonomi Makro yang mana melakukan penelitian terhadap ekonomi dengan cakupan yang lebih luas atau besar. Pemahaman tentang Ekonomi Makro sangat dibutuhkan untuk menstabilkan neraca keuangan negara saat ini. Mengingat, nilai tukar mata uang rupiah saat ini berada di titik terendah semenjak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 silam.
Lebih lanjut, Ekonomi Makro tidak hanya melakukan penelitian mengenai pemasukkan dan pengeluaran sebuah negara saja, tetapi juga dampak baik dan buruk yang terjadi di baliknya, seperti pengangguran, tingkat ketersediaan lapangan pekerjaan hingga kabar mengenai inflasi ataupun deflasi harga terkait dengan suku nilai mata uang rupiah terhadap dollar.
Kesalahan kecil dalam penghitungan Ekonomi Makro dapat berdampak buruk bagi negara. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan, ada tiga kebijakan yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan suatu aturan yang mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran sebuah negara. Pendapatan biasanya didapatkan melalui pajak, non pajak (denda, lelang dan gratifikasi) dan juga hibah atau pemberian dari negara lain. Sedangkan, pengeluaran negara biasanya impor barang untuk kebutuhan dalam negeri, seperti kebutuhan pokok dll.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan sebuah aturan yang mengatur tentang seberapa banyak uang yang dikeluarkan oleh bank sentral -bank Indonesia- terhadap seluruh rakyatnya. Semakin banyak perputaran uang yang ada di masyarakat, semakin tinggi juga harga produk (inflasi). Sebaliknya, semakin sedikit perputaran yang terjadi, menurun juga harga produk yang dijual di pasaran (deflasi).
Baca juga: Apa itu deflasi?
Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran berperan untuk menstabilkan neraca keuangan sebuah perusahaan. Dengan kata lain, kebijakan ini diatur agar dapat menekan anggaran produksi namun tetap mendapatkan barang yang berkualitas. Tidak melulu masalah keuntungan tetapi juga pengeluaran seperti anggaran gaji seorang pegawai. Biasanya, pada tanggal 1 Mei (hari buruh), pemerintah akan menggunakan kebijakan ini.
B. Ekonomi Mikro
Ciri-cirinya :
- Membahas mengenai perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
- Cakupannya ekonomi mikro tidak luas seperti ekonomi makro.
Ilmu Ekonomi Mikro adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan ekonomi dan juga menganalisis lebih rinci mengenai perilaku konsumen ataupun produsen dari ruang lingkup yang lebih kecil atau spesifik. Misalnya, Ekonomi Mikro menjelaskan situasi keuangan di sebuah perusahaan yang sedang colaps atau lebih mudahnya lagi, kondisi finansial seorang ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam sebulan terakhir.
Ruang lingkup Ekonomi Mikro memang kecil namun tidak selalu berkaitan dengan finansial atau keuangan sebuah perusahaan atau rumah tangga. Selain itu, Ekonomi Mikro juga mengajarkan tentang permintaan dan penawaran barang dan jasa (teori harga), teori produksi dan juga teori distribusi.
Teori Harga
Teori harga merupakan proses awal dari pembentukan permintaan dan penerimaan barang dan jasa yang mana menjadi acuan harga dari produk yang akan dijual. Oleh karena itu, sebelum menentukan penetapan harga, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu.
Teori Produksi
Sebelum memberikan harga, Anda harus menganalisa biaya produksi yang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Selain itu, hitung juga kualitas dan kuantitas bahan atau elemen dasar yang digunakan untuk membuat produk Anda. Kenapa beberapa teori produksi diperlukan? agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal pastinya.
Teori Distribusi
Secara umum, teori distribusi lebih menjelaskan tentang pengeluaran yang dilakukan oleh seorang pemilik usaha, yakni seperti pembagian hasil, pemberian upah kerja terhadap karyawan hingga potongan lain untuk kebutuhan yang menunjang perkembangan usaha.
Semoga bermanfaat